Sakit Hati Yang Paling Mendalam, Yaitu Ketika Sama-Sama Saling Mencintai Namun Tidak Bisa Saling Memiliki, Betul Gak ?

Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Level tertinggi dari sakit hati adalah ketika engkau mencintai seseorang lalu kemudian juga memiliki perasaan yang sama terhadapmu. Akan tetapi engkau dengannya tidak ditakdirkan untuk bersama.



Engkau dengannya ditakdirkan untuk saling meninggalkan meskipun sama-sama saling mencintai dan sama-sama tidak ingin kehilangan. Namun apa boleh buat jika memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Harus bisa menerima kenyaaatn bahwa engkau tidak akan pernah bisa memilikinya.

Ketika Engkau Mencintai Seseorang Namun Ia Tidak Mencintaimu, Maka Saat Itu Pula Engkau Akan Merasakan Sakit Hati Karena Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan

Sekalipun namanya sakit hati, akan tetapi rasanya tidak akan pernah sama. Rasa sakit hatinya orang yang bertepuk sebelah tangan, dan rasa sakit hatinya orang yang ditinggal pergi oleh orang yang sangat diicntainya. Maka sekalipun sama-sama sakit hati, rasa sakit hatinya tidak akan pernah sama.

Maka dari sekian banyak sakit hati, rasa sakit yang paling mendalam itu ketika saling mencintai namun tidak bisa saling memiliki. Kalau hanya mencintai seseorang yang tidak mencintaimu level sakit hatinya masih belum tertinggi. Karena hanya sebatas engkau yang mencintainya sedangkan dia tidak mencintaimu.

Sakit Hati Itu, Ketika Engkau Mencintai Seseorang Dengan Sepenuh Hatimu, Namun Dia Hanya Mencintaimu Seperlunya Saja

Memang sama-sama sakit hati, akan tetapi sakit hati yang paling mendalam itu ketika mereka sama-sama jatuh cinta, ketika mereka saling mencintai, namun tidak bisa saling memiliki.


Maka sekalipun engkau merasa sakit hati ketika orang yang engkau cintai dengan sepenuh hati engkau. Namun dia hanya mencintaimu seperlunya saja, maka sakit hati yang engkau rasakan masih lebih sakit hati mereka yang tidak bisa saling memiliki meskipun saling mencintai.

Dan Sakit Hati Itu, Ketika Engkau Menjadikan Dia Satu-Satunya Hidupmu, Tapi Engkau Hanya Dijadikan Salah Satu Dari Mereka

Sakit hati bermacam-macam, dan rasa dari sakit hati itu tidak akan pernah sama. Dari sakit hati yang hanya bertepuk sebelah tangan, sakit hati yang ditinggal pergi oleh orang yang dicintai. Atau sakit hati ketika orang yang dicintai dengan sepenuh hati tapi hanya mencintai seperlunya saja.

Bahkan yang dijadikan satu-satunya saja masih menjadikan engkau salah satu dari mereka. Memang benar engkau akan merasa sakit hati, bahkan sakit banget. Akan tetapi akan selalu ada sakit hati yang melebihi rasa sakit hatimu. Masih ada level sakit hati yang melebihi itu semua, meskipun menurutmu itu sudah terlalu sakit dan menyakitkan.

Akan Tetapi Akan Selalu Ada Sakit Hati Yang Melebihi Itu Semua, Yaitu Ketika Dua Orang Saling Mencintai Namun Tidak Bisa Saling Memiliki

Dari sakit hati yang menurut orang lain sudah paling menyakitkan akan tetapi akan selalu ada sakit hati yang melebihi itu semua. Melebihi rasa sakit dari cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Melebihi rasa sakit ketika ditinggal pergi, melebihi rasa sakit dicintai hanya seperlunya saja. Namun masih ada level sakit hati diatas itu semua, yaitu sakit hati bagi dua orang yang saling mencintai namun tidak bisa saling memiliki.

Saat Dua Orang Yang Saling Mencintai Namun Tidak Bisa Saling Memiliki, Maka Saat Itulah Mereka Merasakan Sakit Hati Yang Paling Mendalam
Sakit hati yang mereka rasakan adalah sakit hati yang paling mendalam. Karena mereka sama-sama saling mencintai, karena mereka saling ingin memiliki. Mereka tidak mau kehilangan akan tetapi mereka tidak bisa saling memiliki.  


Sahabat dakwah, Maka saat dua orang yang saling mencintai namun tidak bisa memiliki maka, ia akan merasa bahwa hatinya patah, sepatah-patahnya. Rasa sakit yang ia rasakan pun bukan main, begitu dalam. 


sumber: duapah.com

Belum ada Komentar untuk "Sakit Hati Yang Paling Mendalam, Yaitu Ketika Sama-Sama Saling Mencintai Namun Tidak Bisa Saling Memiliki, Betul Gak ?"

Posting Komentar

Iklan Atas 1

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel