Yang Bernilai Dari Seorang Laki-Laki Bukan Kata Manisnya, Tapi Niat Tulus Yang Ada Di Hatinya

Kamis, 23 November 2017 Tulis Komentar

Yang bernilai dari seorang laki-laki itu bukan kata manisnya, bukan janjinya, bukan bualannya yang menjadikan wanita melayang tinggi, tapi niat tulus yang ada dihatinya.

Karena sebiasa apapun seorang laki-laki, bila mempunyai niat yang baik dan tahu caranya memperlakukan wanita yang dicintainya dengan baik pula, maka disitulah nilai laki-laki yang sebenarnya.

Yang Dilihat Dari Seorang Laki-Laki Itu Bukan Janjinya, Tetapi Komitmennya

Ketahuilah ikhwan, yang dilihat dari seorang laki-laki itu bukan hanya janji-janji bulusmu yang seakan-akan manis seperti madu. Tetapi komitmenmu, sebab cinta itu butuh yang namanya komitmen dan kejelasan.

Yang Dilihat Dari Seorang Laki-Laki Itu Bukan Kata Manisnya, Tapi Kepastiannya

Yang dilihat dari seorang laki-laki itu bukan hanya kata manisnya, bukan kepiawaiannya memuji, atau bukan pula kepandaiannya membuat wanita terpesona dengan kalimah indahnya. Tapi kepastiannya yang penuh akan tanggung jawab.

Yang Dilihat Dari Seorang Laki-Laki Itu Bukan Hartanya, Tetapi Tanggung Jawabnya

Yang dilihat dari seorang laki-laki itu bukan hartanya, tetapi tanggung jawabnya. Maka dari itu, bijaklah menjadi seorang calon pemimpin, jangan sampai kebodohanmu bermain-main dengan perasaan yang tiada henti membuat harga dirimu hina sebab tak adanya rasa tanggung jawab sekali dalam dirimu.

Yang Dilihat Dari Seorang Laki-Laki Itu Bukan Gayanya, Tapi Keperibadian dan Akhlaqnya

Yang dilihat dari seorang laki-laki itu bukan gayanya, jadi nggak usah banyak gaya untuk memikat kaum hawa. Sebab wanita yang baik akan melihatmu melalui keperibadianmu, oleh sebab itu pandailah perbaiki sikap dan perilakumu dengan terus berakhlaq mulia.

Yang Dilihat Dari Seorang Laki-Laki Itu Bukan Gelarnya, Tapi Ilmunya

Dan yang dilihat dari seorang laki-laki itu bukan gelarnya, tapi limunya yang selalu membuatnya berharga menjadi calon imam. Maka, bekalilah dirimu dengan ilmu sebanyak-banyaknya, karena dengan ilmu itulah insyaalah kamu akan menjadi pemimpin yang baik kelak dikala kamu telah menjadi imam bagi makmummu (istri dan anak-anakmu).